Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) 2022 yang jatuh setiap tanggal 16 Oktober, Keuskupan Malang menggelar berbagai rangkaian kegiatan.
Dimulai pada 7 September 2022 yakni Lomba Ketahanan Pangan yang diikuti perwakilan dari 33 Paroki di bawah Keuskupan Malang yang mencakup wilayah dari Malang, Madura hingga Banyuwangi.
Kemudian, acara puncak HPS 2022 ini yakni bazar UMKM pangan dan pentas seni yang bertempat di Gereja Katolik Maria Diangkat ke Surga (MDKS) Celaket Lely Kota Malang selama dua hari, Sabtu – Minggu (15-16/10/2022).
Mengusung tema Solidaritas Pangan Semakin Peduli dan Semakin Murah Hati, Keuskupan Malang mengajak umat untuk terus menjaga ketahanan pangan dimulai dari keluarga.
Romo Paroki RD JC Eko Atmono OCrm menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar rutin setiap tahun dimana Keuskupan Malang melalui Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) menunjuk paroki sebagai tuan rumah pelaksanaan HPS.
Tahun ini, Keuskupan Malang menunjuk Gereja Katolik Maria Diangkat ke Surga (MDKS) Celaket Lely Kota Malang sebagai tuan rumah dimana 33 paroki diundang.
“Tiap paroki mengirim 2 sampai 10 perwakilan untuk diskusi laporan tahunan. Sore ini perwakilan paroki berkumpul di suatu tempat untuk berdiskusi evaluasi laporan,” kata Romo Eko, Sabtu (15/10/2022).
Tema HPS 2022 tahun ini secara nasional mengangkat solidaritas Pangan Semakin Peduli dan Semakin Murah Hati. Tema itu dikupas dan membaca tantangan apa saja.
“Tema ini tema nasional diterjemahkan dalam kegiatan solider dan murah hati. Setelah acara ini ada semangat untuk ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
Bazar UMKM pangan ini sesuai dengan program ketahanan pangan keluarga (PKPK). Tempat ini menjadi ajang umat untuk mempraktekkan dan memberi kesempatan umat untuk berusaha menanggapi ajakan pemerintah untuk UMKM.
“Spirit laudatusi yaitu pesan Bapa Paus untuk rumah bersama kita di bumi ini harus kita perhatikan dan kita jalankan. Misalnya ada pertaubatan ekologis. Umat semakin sadar tidak membuang sampah sembarangan, tidak boros, membagi makanan. Kalau makanan banyak lalu dibuang itu berdosa karena membuang jatahnya yang miskin,” bebernya.
Dalam bazar ini, peserta menghadirkan berbagai macam sajian yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Pengunjung sebelumnya diarahkan menukarkan kupon belanja kepada panitia.
Hidangan bazar berbagai macam mulai Ikan asap, sate ayam, babi, es jeruk peras, roti bakar, roti cubit, cilok jadoel, beefbox, maachiya, soto banjar, mie pangsit, dan lainnya.
Menurut Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) FX Rachmadi Setiawan, bazar ini tidak hanya dibuka untuk jemaat katolik tapi terbuka untuk masyarakat umum.
“Hari Pangan Sedunia buat umum, bukan khusus umat Katolik saja. Prinsip dari Gereja turut peduli dalam peringatan Hari Pangan Sedunia,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua pelaksana kegiatan, Siani Lestari, menerangkan rangkaian kegiatan HPS 2022 dimulai sejak 7 September 2022 dengan lomba ketahanan pangan.
“Lomba ketahanan pangan diikuti 22 lingkungan di paroki. Masing-masing lingkungan, mereka dikasih bibit tanaman dan yang bagus-bagus dilombakan,” ucapnya.
Panitia melibatkan 51 stand dalam bazar UMKM ini dimana mayoritas diisi oleh paroki di Malang. Sedangkan keesokan harinya pada Minggu akan digelar undian dengan hadiah utama sepeda gunung dan door prize menarik lainnya.
Sedangkan untuk pentas seni ini diikuti oleh siswa perwakilan sekolah di lingkungan paroki. Keterlibatan mereka di antaranya dari sekolah Corjesu, Kosayu, Bhakti Luhur dan lainnya.
“Kegiatan ini diharapkan membangkitkan ekonomi masyarakat khususnya UMKM agar tumbuh baik pasca pandemi,” pungkasnya dalam giat Hari Pangan Sedunia 2022. (*)
Sumber : https://timesindonesia.com/